Rabu, 20 Agustus 2008

Ruang Tanya-Jawab: Ratu Sorga

Siapakah Ratu Sorga masa kini?

Saya mau tanya P’Jeff tentang ratu surga. Apakah penyembahan ratu surga ada kaitannya dengan katolik?

Jawaban:

Ratu Sorga dalam Firman Tuhan adalah satu dewi, berhala atau allah lain yang disembah orang untuk mencari berkat atas nafkah hidupnya. Tuhan menyebut peristiwa yang dibicarakan di dalam Kitab Nabi Yeremia di mana sebagian bangsa Israel telah menyembah Ratu Sorga dan membuat persembahan dengan menggunakan patungnya. Secara khusus Ratu Sorga disebut di dalam Yeremia 7:15; 44:17,18,19,25. Pembahasan dalam Yeremia 44 sangat lengkap. Sebagian umat Tuhan telah melarikan diri dari hukuman Tuhan ke tanah Mesir dan telah beriman bahwa mereka tadinya mendapat berkat melalui penyembahan berhala Ratu Sorga, namun Tuhan menjawab bahwa bukan berkat tetapi kutuk yang menjadi bagian mereka karena menyembah allah lain daripada Tuhan.

Di sepanjang sejarah Ratu Sorga dikenal dengan beberapa nama yang berubah dari zaman ke zaman seperti Isis dan Artemis dan selalu dikaitkan dengan dewi bulan. Ratu Sorga ini adalah identik dengan Artemis yang disebut dalam Kisah Para Rasul 19 yang disembah di seluruh dunia. Mereka telah percaya bahwa batu asli patung Artemis adalah batu yang turun dari langit (meteor). Patung Artemis diukir sebagai Ratu Sorga dan diberi kalungan bulan sabit di lehernya.

Mendekati akhir pelayanannya di Efesus (yang tidak dicatat di Alkitab tetapi dalam buku-buku sejarah seperti ”Christianizing the Roman Empire” by Ramsay McMullen, yang banyak mengutip dari dokumen-dokumen sejarah), Rasul Yohanes masuk ke dalam Kuil Artemis di Efesus dan berdoa supaya Tuhan menyatakan kuasanya atas Artemis. Pada saat berdoa telah terjadi gempa bumi besar dan patung Artemis telah rubuh dan pecah. Mulai saat itu Efesus telah menjadi kota Kristen.

Untuk merayakan kemenangan Yohanes atas Artemis, setelah kematiannya, Yohanes dikuburkan 700 meter dari lokasi kuil Artemis di sebuah bukit yang menghadap puing-puing kuil Artemis itu. Kemudian didirikan sebuah gedung Gereja besar di situ yang disebut, Gereja Santo Yohanes. Di dalam gedung Gereja itu pada bulan Juni, 431M, Musyawarah Gereja Katolik sedunia telah meresmikan Maria sebagai Ibu Allah, Ratu Sorga. Jadi, kalungan bulan sabit yang dulu di leher Artemis telah menjadi mahkota di kepala Maria.

Di kemudian waktu, pada tahun 1330 di zaman Seljuk Aydinoglu, Gereja itu diubah menjadi mesjid tetapi akhirnya gedung itu dihancurkan pada tahun 1402 dan sebuah mesjid baru dibangun dekatnya dengan tanda bulan sabit di atasnya.

Ternyata penyembahan Ratu Sorga masih terjadi terus masa kini dalam berbagai bentuk!

Tidak ada komentar: